Great Communication to WIN the Market

Great Communication to WIN the Market

“Komunikasi mutlak diperlukan sejak manusia tidak sendiri. Komunikasi diperlukan agar lebih dua manusia atau lebih dapat mengerti pikiran satu dengan yang lain”

Latar belakang budaya daerah dan lingkungan mempengaruhi pola komunikasi seseorang. Demikian pula nada, intonasi, volume suara juga berbeda. Pola komunikasi komunikasi dapat dibedakan tiga macam yaitu:

  1. Berbicara secara runtut dan intelektual, contohnya Obama. Biasanya bergolongan darah B. Orang B biasanya detail, rinci, runtut.
  2. Pilihan kata yang sesuai dengan kondisi situasi dimana seseorang berbicara. Berbicara dengan ekspresi yang baik serta memahami karakter pembicara.
  3. Berkomunikasi tidak terarah atau tidak beraturan.
Komunikasi ada dua macam yaitu : komunikasi verbal dan komunikasi bahasa tubuh. Dari hasil penelitian Komunikasi bahasa tubuh berpengaruh lebih kuat daripada bahasa verbal dan secara universal mudah dimengerti oleh orang lain. Bahasa tubuh memiliki 50% mempengaruhi  keputusan konsumen anda.
Hal hal penting dalam komunikasi verbal meliputi volume suara, intonasi, kesopanan, jangan membandingkan lawan bicara dengan orang lain, nada suara, kecepatan berbicara, kecepatan berbicara normal 100 sampai 150 kata permenit, 7 Ucapan lafal contoh F dan P yang bertukar contoh daerah Sunda.
Dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh seperti eyes contact/ kontak mata, melakukan kontak mata disesuaikan dengan budaya setempat, jangan mata turun dibawah dagu, umumnya wanita merasa terganggu dengan sudut pandang tersebut. Pandangan mata antara 50 sampai 70 % waktu menatap wajah dengan berganti ganti titik penglihatan selain mulut, lalu Ekspresi wajah disesuaikan dengan topik yang dibicarakan, postur tubuh, Sentuhan bahu disesuaikan adat istiadat atau budaya lawan bicara, tanda khusus seperti membungkukan badan pada orang jepang dan korea, Cara berbusana yang tepat dengan topik atau suasana pembicaraan. Bila berkomunikasi jangan menggunakan satu cara kepada semua orang, tetapi disusaikan dengan  tipe lawan bicara.

Tipe manusia berdasarkan daerah otak yang dominan difungsikan ada 2 tipe, yaitu orang yang lebih banyak berfungsi otak kanan dan orang yang banyak mengfungsikan otak kiri lebih dominan. Orang yang berfungsi otak kanan umumnya mempunyai ciri sebagai berikut:

  1. sikap yang hangat
  2. Aktif serta dinamis
  3. berpenampilan ceria
  4. suka berbicara
  5. suka lagu bergendre cepat seperti rock, rap, dangdut.
Orang yang banyak menggunakan otak kanan lebih sukses karena lebih mudah menyesuaikan situasi.
Sebaliknya orang yang banyak berfungsi otak kiri cirinya sebagai berikut :
  1. berfikir mikro dan detail
  2. mengutamakan data serta fakta dalam berkomunikasi
  3. tampilan dingin
  4. tidak banyak bicara
  5. lebih suka musik jazz dan lagu melankonis

Cara ketawa orang kiri lebih sedikit, sedang orang yang otak kanan tertawa lebih lepas. Semua orang memiliki keduanya  namun salah satu sisi lebih banyak difungsikan akan mempengaruhi perilaku komunikasinya dan cara menyeimbangkannya adalah melakukan kebiasaan yang berlawanan.

Terakhir.. tipe komunikasi berdasar golongan darah.

Orang yang golongan darah A:
Bersikap tegas, perfeksionis dan kebanyakan lebih menggunakan otak kiri dalam berfikir dan berkomunikasi. Cocok untuk pimpinan perusahaan, manager.

Golongan darah B :
Sikapnya detail, tegas, runtut berfikir banyak dengan otak kiri. Cocok orang keuangan, akutansi, Teknik,

Golongan darah AB :
Hampir sama dengan sikapnya dengan darah O, tetapi hatinya sangat baik, dan suka menolong.

Golongan darah O:
Dalam berkomunikasi tidak detail, suka bicara, sibuk,sikapnya hangat, namun pelupa.

Dari ciri tersebut membantu kita mengamati kekurangan diri kita dalam komunikasi, dengan cara menyeimbangkan dengan melakukan kebiasaan sebaliknya agar tercapai keseimbangan. Contoh DR Ponijan ternyata golongan darahnya B, melatih dirinya menggunakan otak kanan dalam bekerja. Dalam keseharian dan berkomunikasi dengan hangat, komunikatif, banyak bicara. Tetapi ciri khas yang baik di gol B dipertahankan seperti detail, runtut pola pikirnya. Dengan kita bisa melatih diri akan membantu kita menyesuaikan pola komunikasi dengan lawan bicara kita.

 

Penulis : Ir. Sarbini Wono, MT
Ketua AMA cabang Malang

Silahkan tinggalkan komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan secara bebas. Yang bertanda bintang wajib diisi.